Tuesday, April 22, 2008

Kemerdekaan Sahara Barat Tidak Realistis

Begitulah catatan utusan khusus PBB untuk konflik Maroko-Polisario di Sahara Barat, Peter Van Falsum. Ia mengusulkan agar PBB tidak menekan Maroko untuk mengadakan referendum di sana dan tidak mengakui kedaulatan Maroko tanpa kesepakatan antara kedua belah pihak.

Usulan ini mengarah kepada opsi Maroko untuk memberikan otonomi yang diperluas terhadap Sahara Barat. Namun tentu saja, pihak Polisario yang menuntut merdeka belum bisa menerima opsi ini.

Perundingan antara kedua belah pihak yang sudah berjalan empat putaran, kelihatannya masih akan jauh dari mencapai titik sepakat. Dus, konflik --dengan kesepakatan gencatan senjata-- antara kedua belah pihak masih akan berlanjut.

Lebih lanjut, baca disini

No comments: